Minggu, 13 Mei 2012

makalah puasa


“PUASA”





Disusun Oleh:
ACH. PRIYONO/04
(10.02.01.0696)
1C/S1-KEPERAWATAN



STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN
TAHUN AJARAN 2010/2011

LATAR BELAKANG
          Dengan berpuasa kita melakukan sesuatu dengan tujuan mendisiplin diri agar menyingkirkan penghalang-penghalang yang menghambat kita supaya hidup dengan lebih baik. Penghalang utamanya adalah keegoisan. Keegoisan hanya dapat dikalahkan dengan cara mendisiplinkan puasa. Nabi Adam dan Ibu Hawa jatuh ke dalam dosa disebabkan oleh makanan, maka cara yang paling efektif untuk mendisiplin tubuh kita adalah dengan berpuasa.

TUJUAN
1.     Mendekatkan diri kepada Allah SWT.
2.     Mengontrol diri/hawa nafsu.
3.     Mengembalikan kondisi tubuh seperti semula.
4.     Menyembuhkan berbagai penyakit

HIPOTESIS
1.     Dengan berpuasa kita dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
2.     Mampu menahan hawa nafsu dimanapun itu berada.
3.     Menyehatkan badan dan mengembalikan kondisi tubuh seperti semula.
4.     Membantu mengobati penyakit.

PENDAHULUAN
          Puasa merupakan ibadah yang dapat mensucikan jiwa dan mampu mengangkat ruh, bahkan dapat menyehatkan badan. Barangsiapa yang berpuasa karena semata-mata hendak menjalankan perintah Allah dan mencari keridhaan-Nya, Maka puasa tersebut akan menghapus dosa-dosanya dan menjadi sarana untuk mendapatkan surga.
Rasulullah saw bersabda:

من صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه

“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka akan dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)

ONTOLOGI
          Puasa adalah menahan diri dari makan dan minum dan dari segala perbuatan yang boleh membatalkan puasa, mulai terbit fajar hingga terbenam matahari.
          Puasa adalah mempuasakan seluruh anggota badannya dari dosa, dan mempuasakan lisannya dari perkataan dusta, kotor, dan keji, mempuasakan perutnya dari makan dan minum, dan mempuasakan kemaluannya dari jima'. Jika bicara dia berbicara dengan perkataan yang tidak merusak puasanya, hingga jadilah perkataannya baik dan amalannya shalih.

Macam-macam puasa:
1. Puasa wajib (puasa ramadan, puasa kifarat dan puasa nazar )
2. Puasa sunnah (Arafah, syawal, sya’ban,senin dan kamis)
3. Puasa makruh (Puasa terus menerus sepanjang masa,  Tidak termasuk dua hari raya dan hari tasyriq)
4. Puasa haram (Puasa pada hari pertama Idul Fitri dan Haji,  Puasa tiga hari sesudah hari raya haji atau hari tasyriq iaitu pada 11,12, dan 13 Zulhijjah)

Syarat wajib puasa
 1. Berakal
 2. Akhir Baligh (Cukup umur)
 3. Kuat atau mampu mengerjakan puasa

Syarat sah puasa
 1. Islam
 2. Mumayyiz (dapat membezakan yang baik dan buruk)
 3. Suci daripada haid dan nifas
 4. Dalam waktu yang dibolehkan berpuasa.

Rukun puasa
       I.            Berniat – Pada malam selama bulan Ramadhan hendaklah berniat di dalam hati bahawa kita akan mengerjakan puasa pada hari esok.
    II.            Menahan diri daripada segala yang membatalkan semenjak terbit fajar sampai terbenam matahari.
 
Perkara yang membatalkan puasa:
1.     Makan dan minum dengan sengaja.
2.     Muntah dengan sengaja.
3.     Bersetubuh tanpa keluar mani pada siang hari bulan Ramadhan.
4.     Keluar darah haid atau nifas.
5.     Gila.
6.     Keluar mani akibat bersetubuh dengan perempuan. Tetapi keluar mani kerana bermimpi tidak membatalkan puasa.



EPISTEMOLOGI
Tata cara berpuasa adalah sebagai berikut:
1.     Niat untuk puasa
          Berdasarkan sabda Rosulullah SAW, yang artinya: Barangsiapa yang tidak niat untuk melakukan puasa sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya dan Khusus untuk puasa yang sunnah, kita boleh berniat puasa setelah fajar terbit apabila sebelumnya kita belum makan.
2.     Waktu puasa
          Puasa dimulai dari terbitnya fajar hingga hilangnya siang dengan datangnya malam, dengan kata lain hilangnya bundaran matahari di ufuk.
3.     Sahur
          Mengahirkan makan sahur sesaat menjelang tibanya waktu subuh dan dimulainya puasa.

AKSIOLOGI
1.     Untuk merubah kualitas seseorang dari Iman menjadi Takwa dibutuhkan 3 tahap. Masing-masing sekitar 10 hari. Rasulullah mengatakan bahwa puasa Ramadhan selama sebulan itu dibagi menjadi 3 tahap. Yaitu, sepuluh hari pertama berisi Rahmat. Sepuluh hari kedua berisi Ampunan alias Maghfirah. Dan sepuluh hari terakhir berisi dengan Nikmat.
2.     Puasa dapat mencegah penyakit yang timbul karena pola makan yang berlebihan. Makanan yang berlebihan gizi belum tentu baik untuk kesehatan, karena overnutrisi dapat mengakibatkan kegemukan yang dapat menimbulkan penyakit degeneratif, seperti kolesterol dan trigliserida tinggi, jantung koroner, kencing manis, dan lain-lain.
3.     Puasa dapat membantu mencegah dan menyembuhkan penyakit, antara lain yaitu :
* Menurunkan kolesterol dan trigliserida tinggi,
* Menurunkan berat badan dan mencegah obesitas (kegemukan),
* Mengurangi risiko kencing manis (diabetes mellitus) tipe II
* Menurunkan tekanan darah tinggi,
* Mencegah pengerasan pembuluh darah,
* Mencegah gangguan jantung dan stroke
* Pada umumnya maag yang fungsional akan membaik karena puasa

KESIMPULAN
          Denagan berbagai uraian diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa dengan berpuasa kita dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT yang telah memberi kita kesehatan jasmani dan rohani. Sewaktu berpuasa, kondis tersebut merupakan sebuah proses bagi kita untuk membersihkan tubuh dari segala racun-racun dan sisa pembuangan metabolisme tubuh, serta memberi waktu bagi tubuh kita untuk beristirahat.
          Berpuasa merupakan kebutuhan mutlak seseorang untuk memelihara kesehatannya, selain bahwa puasa membantu kita untuk mencapai ketenangan (frekuensi gelombang otak yang rendah) sehingga kita dapat mencapai kesadaran tertinggi. Oleh karena itu dalam bulan puasa ada suatu malam yang dikenal sebagai lailatul qadar. Suatu malam yang diharapkan pada bulan puasa manusia mencapai tahapan meditative ketika seseorang secara sempurna dan mencapai supra-sadar dengan kondisi jiwa yang bersih dan tenang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar